China kembali meluncurkan kereta super cepat mereka. Media setempat menulis, kereta terbaru ini bisa melaju hingga kecepatan 500 kilometer per jam.
Kereta ini dibuat oleh anak perusahaan CSR Corp Ltd, perusahaan kereta terbesar di China. Menurut kantor berita Xinhua yang dikutip Reuters, kereta ini dirancang menyerupai pedang kuno China.
"Ini akan memberikan referensi berguna untuk operasi kereta super cepat," kata ahli kereta China, Shen Zhiyun.
Namun demikian, pimpinan perusahaan CSR, Zao Xiaogang mengatakan di masa mendatang, China tak begitu memerlukan kereta dengan kecepatan super. "Kami berusaha menjamin keamanan operasi kereta," ujar dia.
Tahun ini merupakan masa-masa sulit bagi perkeretaapian China. Pasalnya, mereka disorot setelah terjadinya tabrakan antara dua kereta api berkecepatan tinggi pada bulan Juli yang lalu. Sebanyak 40orang tewas dalam kejadian itu. Akibat lainnya, pembuatan kereta super cepat China sempat terhenti sesaat.
Sorotan lainnya, pada Februari, Menteri Perkeretaapian China, Liu Zhijun dituduh melakukan korupsi, namun belum diseret ke pengadilan.
Pada Oktober 2010 silam, pemerintah China juga telah mengoperasikan kereta super cepat tipe CRH380. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan 420 km/ jam. Namun pengelola layanan hanya mentolerir kecepatan maksimal 350 km per jam.
Kemudian pada Desember 2010, China juga berhasil menguji coba kereta super cepat buatan mereka yang memiliki kecepatan 486 km/ jam.
China bukan lah satu satunya negara yang memiliki kereta super cepat. Kereta TGV di Prancis mampu melaju hingga 574 km/jam dalam ujicoba 2007. Empat tahun sebelumnya, Jepang berhasil menggerakkan kereta ekspress Shinkansen yang berkecepatan hingga 581 km/jam.
Kereta ini dibuat oleh anak perusahaan CSR Corp Ltd, perusahaan kereta terbesar di China. Menurut kantor berita Xinhua yang dikutip Reuters, kereta ini dirancang menyerupai pedang kuno China.
"Ini akan memberikan referensi berguna untuk operasi kereta super cepat," kata ahli kereta China, Shen Zhiyun.
Namun demikian, pimpinan perusahaan CSR, Zao Xiaogang mengatakan di masa mendatang, China tak begitu memerlukan kereta dengan kecepatan super. "Kami berusaha menjamin keamanan operasi kereta," ujar dia.
Tahun ini merupakan masa-masa sulit bagi perkeretaapian China. Pasalnya, mereka disorot setelah terjadinya tabrakan antara dua kereta api berkecepatan tinggi pada bulan Juli yang lalu. Sebanyak 40orang tewas dalam kejadian itu. Akibat lainnya, pembuatan kereta super cepat China sempat terhenti sesaat.
Sorotan lainnya, pada Februari, Menteri Perkeretaapian China, Liu Zhijun dituduh melakukan korupsi, namun belum diseret ke pengadilan.
Pada Oktober 2010 silam, pemerintah China juga telah mengoperasikan kereta super cepat tipe CRH380. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan 420 km/ jam. Namun pengelola layanan hanya mentolerir kecepatan maksimal 350 km per jam.
Kemudian pada Desember 2010, China juga berhasil menguji coba kereta super cepat buatan mereka yang memiliki kecepatan 486 km/ jam.
China bukan lah satu satunya negara yang memiliki kereta super cepat. Kereta TGV di Prancis mampu melaju hingga 574 km/jam dalam ujicoba 2007. Empat tahun sebelumnya, Jepang berhasil menggerakkan kereta ekspress Shinkansen yang berkecepatan hingga 581 km/jam.