Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Ada mitos yang menyebutkan, otot bisa berubah menjadi lemak ketika seseorang menghentikan rutinitas olahraganya. Akibatnya, tubuh yang tadinya ramping dan kencang pun bisa berubah gemuk, menggelambir dan kendur. Benarkah mitos tersebut? Sebelum menjawabnya, sebaiknya Anda membaca fakta-faktanya dulu di bawah ini.
Lemak & Otot Itu Berbeda
Apel tidak bisa berubah menjadi jeruk, begitu juga jeruk selamanya tak akan menjadi apel. Begitu juga dengan otot dan lemak, merupakan dua benda yang berbeda. Artinya, otot tidak bisa dan tidak akan berubah jadi lemak begitu Anda berhenti olahraga. Penyebabnya simpel, karena kondisi fisik manusia tidak akan 'mengizinkannya'.
Otot Bisa Menyusut, Tapi Tak Menjadi Lemak
Jika Anda berhenti olahraga secara mendadak dan tak beraktivitas sama sekali, otot mungkin akan menyusut atau mengecil, tapi tidak akan berubah jadi lemak. Namun perlu diketahui, makan berlebihan yang tidak diimbangi dengan olahraga akan menyebabkan penumpukan lemak dan sebelum Anda menyadarinya, tubuh sudah menjadi lebih berat dan melebar. Ingat baik-baik, perubahan tersebut bukan karena otot yang bertransformasi jadi lemak.
Ketika seseorang stop beraktivitas secara fisik, maka otot akan kembali ke ukuran semula sebelum dibentuk dengan olahraga. Semakin lama rehat dari olahraga, otot akan semakin mengecil. Mitos yang salah berkembang dan jadi populer karena saat seseorang berhenti olahraga, dia cenderung lebih banyak makan. Kondisi itulah yang membuat banyak orang beranggapan kalau otot berpotensi berubah jadi lemak yang menggemukkan.
"Saat berhenti olahraga, massa otot akan berkurang sementara jaringan lemak bertambah. Kabar baiknya, jika Anda mau mulai berolahraga lagi, massa otot akan kembali meningkat dan penimbunan lemak pun berkurang, jadi ini bukan efek yang permanen," ujar pelatih fitnes Arnav Sarkar, seperti dikutip dari Health Me Up.
Ahli kebugaran Wanitha Ashok, otot yang berubah jadi lemak juga menurutnya hanya mitos belaka. Faktanya, orang yang berhenti olahraga, ototnya akan kehilangan kekencangan, menjadi kendur dan tubuh pun terlihat gemuk. Ada baiknya jika Anda menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup yang selain bermanfaat menjaga kebugaran juga memperindah tubuh. Dengan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, Anda pun akan melakukannya secara berkelanjutan dan tidak ada kata berhenti.
sumber : wolipop
sumber : wolipop
Aziz Maghfur 08 May, 2012
admin 08 May, 2012
-
Source: http://aneh-o-aneh.blogspot.com/2012/05/otot-yang-tak-dilatih-bisa-jadi-lemak.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com