Aktivitas
kedipan mata yang dilakukan oleh manusia selain memiliki beberapa
alasan tersendiri juga menyimpan beberapa fakta unik. Seperti apa ?
Perempuan bisa mengatur waktu berkedip
Dugaan
bahwa perempuan lebih sering berkedip daripada pria ternyata sulit
dibuktikan dengan fakta ilmiah. Tetapi kenyataannya, perempuan berkedip
dua kali lipat lebih banyak dibanding pria. Jumlah kedipan setiap orang
berbeda-beda tiap menitnya.
Namun,
rata-rata kita berkedip 15 kali setiap 4 detik. Jumlah kedipan ini akan
meningkat ketika seseorang dalam suasana cemas, gelisah, dan lelah.
Seperti
yang dikutip dari Men's Health para peneliti menyebutkan bahwa
perempuan yang tengah mengonsumsi pil kontrasepsi akan berkedip 32
persen lebih sering daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
Kedipan menginspirasi terciptanya sistem wiper
Ternyata
frekuensi mata manusia yang berkedip setiap detik menginspirasi Robert
Kearns, untuk menciptakan wiper pada kaca depan mobil. Ide tentang wiper
ini terjadi pada malam pernikahannya di tahun 1953, ketika sumbat botol
champagne terpental ke mata kirinya.
Insiden
itu menyebabkan ia mengerjap-ngerjapkan matanya dengan tak beraturan.
Ia berkesimpulan bahwa mekanisme kerja wiper pada kaca depan mobil mirip
seperti kedipan mata manusia.
Bayi jarang berkedip
Sampai
saat ini belum ada yang peneliti yang bisa menjelaskan mengapa bayi
jarang berkedip dibandingkan orang dewasa. Bayi berkedip hanya dua kali
atau kurang per menit nya. Namun, frekuensi kedipan ini akan semakin
bertambah sering seiring dengan pertumbuhannya.
Namun,
kedipan "normal" akan mulai didapatkan ketika anak sudah berusia 14-15
tahun. Teorinya, bayi lebih jarang berkedip karena mereka lebih banyak
menghabiskan waktu untuk tidur, sehingga bayi tidak perlu "melumasi"
matanya sesering orang dewasa.
Kedipan dipengaruhi kondisi seseorang
Frekuensi
kedipan seseorang ternyata juga dipengaruhi oleh kondisi dan lingkungan
sekitarnya. Misalnya, ketika mendapatkan informasi penting, biasanya
kita jarang berkedip, atau sebaliknya.
Pilot
pesawat Angkatan Udara Amerika dalam simulasi terbangnya akan berkedip
lebih sering ketika berada di zona aman, dibandingkan ketika berada
dalam zona musuh. Hal ini dipicu rasa takut akan kurangnya informasi
yang diperoleh di tempat musuh.
Dr
John Stern, profesor emeritus di bidang psikologi dari Washington
University, mengatakan bahwa George W. Bush berkedip lebih cepat saat
mendapat serangan dari lawan politiknya, John Kerry, dalam debat
kepresidenannya yang pertama tahun 2004. Kerry, yang lebih jarang
berkedip, akhirnya memenangkan debat tersebut.
Hewan pun berkedip
Seperti
manusia, ternyata hewan pun berkedip, kecuali hewan-hewan seperti ikan,
ular, dan binatang lainnya yang tidak memiliki kelopak mata. Ada pula
beberapa hewan lain seperti hamster yang berkedip hanya dengan satu
mata. Tahun 1927, WP Blount menerbitkan sebuah buku tentang hewan yang
berkedip, Studies of the Movements of the Eyelids of Animals: Blinking.
Di
buku ini, Blount menemukan bahwa monyet Sudan berkedip sangat sering,
tikus berkedip ketika bersin, dan kambing berkedip dengan jeda 30-60
detik.
Kedipan sebagai inovasi kacamata 3D
Sebuah
perusahaan Brazil bernama Jonathan Post berhasil menciptakan sebuah
alat yang memungkinkan kita untuk melihat secara 3 dimensi tanpa bantuan
kacamata 3D. Alat ini bekerja dengan cara mengontrol kedipan mata
sehingga dapat menciptakan ilusi optik 3D.