Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius menangani persoalan sungai di Jakarta. Selama ini banyak sungai di Jakarta kotor dipenuhi sampah.
Tidak hanya di Sungai Ciliwung, sungai di belakang Istana Negara pun juga kotor. Karena itu, untuk membikin sungai di Jakarta bersih, Pemprov DKI akan menggandeng perusahaan asal China. Perusahaan itu bisa membikin sungai yang kotor menjadi bersih.
Tahap awal, uji coba akan dilakukan di sungai belakang Istana Negara. Cara pembersihanya dengan menggunakan bakteri pemakan sampah.
Perusaahan China itu membuat bakteri pemakan sampah ini bekerja dengan cara mengurai sampah maupun sedimen yang berada di kali. Dalam pelaksanaannya, Pemprov akan bekerjasama dengan Dinas Pekerja Umum (PU). Untuk memastikan, uji coba ini akan dilakukan selama 3 bulan.
"Kami mau uji coba di Istana. Untuk 1 km panjang kali (sungai), gratis. Kami cek dengan PU. Di kali (sungai) seperti itu hasilnya seperti apa, kalau bagus semua akan pakai," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna di Balai Kota, Sabtu (3/11).
Eko mengatakan, bakteri pemakan sampah itu juga bisa menjernihkan air yang hitam menjadi bening. Bakteri itu pun juga dapat menghilangkan bau yang dihasilkan dari sampah-sampah tersebut.
"Itu bakteri, tidak mengandung racun. Sampah-sampah organik dan non-organik akan disuntikan dan
(bakteri) memakan itu," ujarnya.
Eko pun optimistis dengan dengan metode bakteri pemakan sampah ini untuk membersihkan Sungai Ciliwung. Pasalnya, bakteri ini bisa memakan sampah apa saja termasuk yang berjenis sampah padat. Menurutnya, jika ini berhasil, maka Indonesia bisa berkembang di mata dunia.
"Yang penting buat kami uji coba dulu," tandasnya.
Untuk hal ini, pihaknya akan membuat nota kesepahaman (MoU) antara Perusahaan China dengan Pemprov DKI Jakarta.