Urine telah menjadi topik perbicangan hangat akhir-akhir sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak. Universitas Delft di Belanda juga telah mengembangkan teknis pemrosesan urin. Baru-baru ini mereka berhasil mendapatkan hak paten di China, Afrika Selatan, Amerika Serikat dan Eropa.
Beberapa tahun sebelum ini, berkembang terapi minum urine untuk mengobati berbagai penyakit. Seperti dilansir oleh laman AskMen, kantor berita Xinhua menayangkan bahwa lebih dari tiga juta warga China minum air kencing mereka sendiri karena diyakini baik untuk kesehatan. Beberapa wanita Jepang juga mengakui bahwa mereka terbiasa mandi dengan "emas kuning" mereka.
Minum urine keluar pertama setelah bangun tidur di pagi hari adalah praktek yang kerap dilakukan sebuah aliran yoga saat ini. Di Barat, praktek ini dikenal sebagai terapi air seni, dan semakin banyak naturopati dan penganut pengobatan alternatif mempromosikannya sebagai keajaiban sebuah obat. Madonna pernah mengatakan kepada David Letterman bahwa dia sengaja kencing sambil berdiri karena diva pop ini meyakini kalau air seni yang membasahi kakinya adalah obat mujarab bagi sakit kakinya itu. Begitu juga dengan petarung olahraga Martial Arts, Lyoto Machida dan Lukas Cummo, serta petinju Juan Manuel Márquez, yang mengaku minum air seni untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Pertanyaannya apakah urine berbahaya jika dikonsumsi? Berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Newcastle menyebutkan bahwa urine bermanfaat bagi kesehatan karena di dalam urine terkandung zat melatonin.
Pipis pertama yang dilakukan setelah bangun tidur di pagi hari memiliki konsentrasi tinggi melatonin. Di dalam tubuh, melatonin bertindak sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Lebih kerennya lagi melatonin disebut sebagai hormon awet muda. Melatonin dalam kencing tidak aktif secara fisiologis, tapi dihasilkan dari pH rendah asam lambung yang diproduksi secara alami saat Anda tidur. Makanya jika ingin pipis Anda mengandung banyak melatonin, tentu saja harus banyak terlelap.
Lalu apakah urine bercun? Singkatnya, urine tidak beracun. Tapi bukan berarti tidak beracun, urine lantas baik untuk dikonsumsi. Waspadai bakteri yang melapisi saluran kencing yang bisa mengkontaminasi urine dan menimbulkan risiko kesehatan. Karena itu, jika memang ingin mengkonsumsi urine, ambil urine yang keluar beberapa saat setelah urine pertama keluar. Ditakutkan, urine yang pertama mengandung bakteri yang dikandung oleh saluran kencing.
Bagi yang sedang mengonsumsi obat-obatan juga dilarang untuk minum urinenya sendiri. Begitu juga dengan orang yang sedang dehidrasi karena urine akan mengandung garam dan mineral yang tinggi. Alih-alih sehat, malah jadi sakit. Sumber
Aziz 19 Apr, 2012
noreply@blogger.com (admin) 19 Apr, 2012
-
Source: http://aneh-o-aneh.blogspot.com/2012/04/urine-ternyata-mengandung-hormon-awet.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com