Tampaknya tak lama lagi produsen senter konvensional serta baterai akan kehilangan konsumen mereka. Pasalnya sudah ditemukan senter yang bisa menyala hanya dengan panas tubuh, yang dihasilkan oleh genggaman tangan saja. Penciptanya adalah Ann Makosinski, gadis 15 tahun yang masih duduk di bangku SMP Victoria, British Columbia, Kanada.
Idenya sungguh jenial. Ia menyadari bahwa kehangatan yang dihasilkan oleh tubuh manusia adalah sumber energi diabaikan. Saat dirinya berpikir menciptakan senter untuk proyek sains, ide soal energi tubuh manusia ini terus terngiang dalam otaknya. Bagaimana caranya memindahkan energi tersebut ke dalam senter?
Tujuan itu tercapai ketika ia menemukan jenis ubin yang dikenal dengan ubin Peltier - ubin ini bisa menghasilkan daya listrik ketika salah satu sisi ubin dipanaskan dan lainnya didinginkan. Ann Makosinski pun berpikir, bila ia bisa membuat bentuk ubin yang berongga di dalamnya, hal ini berarti ia bisa memegang senter di bagian luar ubin untuk memanaskan sisi dalam, sementara udara ambien akan mendinginkan ubin di bagian dalam lampu senter.
Sayangnya, daya yang dihasilkan oleh ubin Peltier ini tidak cukup kuat untuk menimbulkan tegangan listrik. Untuk memecahkan masalah, Ann Makosinski menciptakan sebuah sirkuit sebagai transformator, untuk menghasilkan dan menaikkan tegangan listrik di dalam perangkat senternya.
Proyek ilmiahnya pun berhasil dengan sukses. Ia telah berhasil menciptakan senter bertenaga panas tubuh manusia. Menurut Dailymail, biaya produksi senter Ann Makosinski ini lumayan mahal dibanding senter konvensional, seharga US$ 26. Tapi yang pasti tak ada lagi biaya yang dikeluarkan kemudian untuk baterai. Jadi jauh lebih hemat dan ramah lingkungan, bukan?
Sumber
http://www.apakabardunia.com/2013/07/gadis-remaja-menciptakan-senter.html
Idenya sungguh jenial. Ia menyadari bahwa kehangatan yang dihasilkan oleh tubuh manusia adalah sumber energi diabaikan. Saat dirinya berpikir menciptakan senter untuk proyek sains, ide soal energi tubuh manusia ini terus terngiang dalam otaknya. Bagaimana caranya memindahkan energi tersebut ke dalam senter?
Tujuan itu tercapai ketika ia menemukan jenis ubin yang dikenal dengan ubin Peltier - ubin ini bisa menghasilkan daya listrik ketika salah satu sisi ubin dipanaskan dan lainnya didinginkan. Ann Makosinski pun berpikir, bila ia bisa membuat bentuk ubin yang berongga di dalamnya, hal ini berarti ia bisa memegang senter di bagian luar ubin untuk memanaskan sisi dalam, sementara udara ambien akan mendinginkan ubin di bagian dalam lampu senter.
Sayangnya, daya yang dihasilkan oleh ubin Peltier ini tidak cukup kuat untuk menimbulkan tegangan listrik. Untuk memecahkan masalah, Ann Makosinski menciptakan sebuah sirkuit sebagai transformator, untuk menghasilkan dan menaikkan tegangan listrik di dalam perangkat senternya.
Proyek ilmiahnya pun berhasil dengan sukses. Ia telah berhasil menciptakan senter bertenaga panas tubuh manusia. Menurut Dailymail, biaya produksi senter Ann Makosinski ini lumayan mahal dibanding senter konvensional, seharga US$ 26. Tapi yang pasti tak ada lagi biaya yang dikeluarkan kemudian untuk baterai. Jadi jauh lebih hemat dan ramah lingkungan, bukan?
Sumber
http://www.apakabardunia.com/2013/07/gadis-remaja-menciptakan-senter.html