MEREBAKNYA serangan tomcat disebabkan hilangnya habitat hewan tersebut akibat pengaruh cuaca dan lingkungan yang tidak bersih. Adapun gejalanya memiliki perbedaan dibandingkan serangan serangga lain.
Gejala terserang tomcat adalah gatal-gatal, terasa panas, dan langsung memerah jika digaruk. Hasilnya membuat kulit mengalami iritasi dan melepuh seperti terkena penyakit herpes."Patut dicurigai terserang tomcat jika terasa digigit serangga, gatal, lalu digaruk terasa panas dan memerah. Kalau serangga biasa, digigit berasa gatal, gatalnya segera hilang. Kalau ini justru panas dan memerah," jelas Ir Alexandre S Siahaya MT, Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas pertanian Kota Surabayan saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Selasa (20/1/2012).
Alex memastikan, bahwa serangan tomcat ini tak menyebabkan kematian. "Tidak akan menyebabkan kematian. Biasanya dua hingga tiga hari jika diobati akan sembuh," tegasnya.
Aslinya, tomcat hidup di lahan pertanian seperti ladang padi dan jagung. Keseimbangan alam yang disebut-sebut cuaca ekstrem membuat serangga ini kehilangan habitatnya.
Oleh karenanya, serangga yang memiliki siklus hidup selama 91 hingga 103 hari ini mencari tempat baru untuk bertahan hidup. Tomcat mencari tempat-tempat yang lembap dan terang menyerupai habitat aslinya.
Sumber