Minggu, 15 April 2012

Humor Sore

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
www.up2det.com [imagetag]

Seorang guru wanita sedang mengajar murid-muridnya di hari pertama masuk sekolah. Diatas papan tulis ia mencoba menggambar buah apel, lalu sambil membalikkan badannya ia bertanya kepada para murid:

"Gambar apa ini ?"

Tak ayal para murid secara serentak berseru: "Pantat!"

Mendengar jawaban tersebut, guru tersebut menangis sambil setengah berlari mencari kepala sekolah untuk mengadukan perilaku murid-muridnya.

Melihat tangisan sang guru wanita tersebut, kepala sekolah tanpa menanyakan alasannya, langsung saja menerjang masuk ke ruang kelas, lalu dengan emosi ia memarahi semua murid:

"Kalian sungguh berani-beraninya mempermainkan seorang guru! Apa yang kalian lakukan terhadapnya ?!"

Sesaat ruang kelas menjadi senyap, semua murid jadi bengong, sang kepala sekolah kemudian menoleh ke arah papan tulis, ia semakin marah ketika melihat apa yang tergambar di papan tulis:

"Ini sudah keterlaluan, kalian bahkan berani menggambar pantat di papan tulis!" Mendengar ini sang guru wanita langsung pingsan

===================================================================

Pada zaman perang Diponegoro dulu, alkisah jenderal De Kock yang memimpin tentara kompeni mendengar kabar bahwa pasukan Pangeran Diponegoro sedang dalam perjalanan menyerbu benteng Belanda di Batavia. Oleh karenanya, ia pun menyuruh Mas Sumireng, seorang penduduk pribumi yang bekerja pada Belanda dan terkenal dengan kemampuannya mencari jejak, untuk memperkirakan sampai di mana pasukan Diponegoro berada.

Dengan perlahan, Mas Sumireng pun jongkok dan menempelkan telinganya ke tanah sementara Jenderal De Kock terus mengamatinya.

"Hmm, ada sekitar 3000 orang pasukan yang dipimpin empat panglima perang yang dua diantaranya mengendarai kuda warna hitam, satu kuda putih dan satu kuda coklat. Dan sambil berteriak-teriak para pasukan itu semuanya membawa panah, tombak dan pedang yang terhunus ke atas....!"

"Heeh, kowe orang hebat bener? cuma nempelin kuping di tanah sudah bisa tahu dengan tepat seperti itu?" tanya sang jenderal sambil geleng-geleng kepala.

"Bukan, meneeer...." kata Mas Sumireng sambil ketakutan.

"Saya bisa lihat semua karena mereka sudah sampai di dekat jembatan itu....," kata Mas Sumireng sambil menunjuk sebuah jembatan yang jaraknya hanya sekitar 150 meter dari tempat mereka
berdiri.

Aziz 15 Apr, 2012

noreply@blogger.com (admin) 15 Apr, 2012


-
Source: http://aneh-o-aneh.blogspot.com/2012/04/humor-sore_15.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com