Senin, 07 Mei 2012

Humor Siang

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
www.up2det.com [imagetag]

Suatu hari di rumah sakit jiwa ada pengetesan orang-orang gila. Orang gila yg lulus tes ini diperbolehkan pulang. Tercatatlah tiga kandidat orang gila yang mungkin lulus.
Dokter: "Orgil 1 tunjukkan letak hidung!"
Orgil 1: "Ini!" serunya sambil menunjuk matanya.
Dokter: "Sorry salah, Orgil 2 tunjukkan letak kuping!"
Orgil 2: "Ini!" serunya sambil menunjuk bibir.
Dokter: "Ah kamu juga masih gila. Orgil 3 tunjukkan letak mata!"
Orgil 3: "Gampang Dok, ini!" serunya sambil menunjuk mata.
Dokter: "Betul, tapi coba lagi, siapa tahu yang tadi tuh kebetulan. Sekarang tunjukkan letak gigi!"
Orgil 3: "Yah... itu sih gampang. Ini!" serunya sambil menunjuk gigi.
Dokter: "Ternyata kamu sudah sembuh, jadi kamu boleh pulang."
Akhirnya ke-3 orgil tadi meninggalkan ruang dokter. Di luar Orgil 1 dan Orgil 2 bertanya ke si Orgil 3:
"Kamu kok bisa sih ngejawab pertanyaan dokter tadi?"
"Ha... ha... ha... makanya kalo mikir pake otak dong!" jawab si Orgil 3 sambil menunjuk perutnya.

========================================================

Badru pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Badru merasa isterinya jadi lebih perhatian pada kucingnya daripada dirinya.
Suatu hari Badru memutuskan untuk membuang kucing tersebut secara diam-diam. Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergi keluar sebentar dan dibawanya si kucing.
Ketika Badru bermobil sekira 10 km dari rumah, ia pun membuang kucing tersebut.
Anehnya, ketika ia sampai di rumah, si kucing sudah ada di sana. Badru heran campur berang.
Sore harinya ia pergi lagi. Kali ini si kucing dibuangnya lebih jauh lagi. Namun, tetap saja sesampainya di rumah, kucing isterinya tersebut telah berada di sana. Badru berusaha membuangnya lebih jauh lagi, lebih jauh lagi, tetapi tetap saja si kucing kembali ke rumah mendahului dirinya. Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, namun berputar-putar dulu. Badru belok kanan, belok kiri, belok
kanan, belok kanan lagi, berputar-putar sebelum akhirnya membuang kucing yang dibawanya.
Beberapa jam kemudian ia menelefon istrinya.
"Ma, kucingmu ada di rumah?" tanya Budi.
"Ada, kenapa? Tumben nanya si Manis segala," jawab istrinya agak heran.
"Panggil dia Mah, aku mau tanya arah pulang. Aku kesasar...!"

Aziz Maghfur 08 May, 2012

admin 08 May, 2012


-
Source: http://aneh-o-aneh.blogspot.com/2012/05/humor-siang_07.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com