Senin, 20 Agustus 2012

Gadis Cantik Ini Tidak Pernah Sikat Gigi Selama 10 Tahun


ji hyun dalam straittimes Gadis Cantik Ini Tidak Pernah Sikat Gigi Selama 10 Tahun!
Setiap orang terkadang memiliki kebiasaan khusus yang tidak dimiliki orang lain. Tapi di Seoul, Korea Selatan seorang gadis mengaku tidak pernah menggosok gigi selama 10 tahun.

Dalam sebuah program TV Martian Virus dari tvN Seoul memperkenalkan seorang gadis yang dikenal sebagai ‘Cutey Yellowish’. Julukan ini diberikan karena ia berhenti menggosok gigi satu dekade lalu. Ia mengungkapkan bahwa terakhir kali ia ingat melakukannya adalah ketika sang ibu menggosokkan gigi untuknya.

“Saya tidak mengerti kenapa orang harus sikat gigi, karena orang lain tidak akan melihat ke dalam mulut Anda,” ujar Ji Hyun Ji yang berusia 20 tahun, seperti dikutip dari Straitstimes.com, Rabu (6/4/2011).

Ji Hyun Ji menuturkan tumpukan sisa-sisa makanan yang ada benar-benar akan melindungi giginya dan ia hanya akan menyeka gigi bagian depannya dengan tisu hanya pada kesempatan-kesempatan tertentu saja.

Meskipun ibu dari Ji Hyun Ji telah lupa cara menyikatkan gigi anaknya, tapi produser program acara ini Lee Geun Chan akan mencoba membujuk Ji agar mau menyikat lagi giginya.

Hal ini karena jika seseorang tidak menyikat gigi bisa menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Bakteri yang ada di gigi akan bertanggung jawab terhadap kondisi kerusakan gigi dan penyakit gusi. Selain itu bakteri ini bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan pembekuan serta kondisi medis lainnya, seperti dikutip dari Telegraph.

Jika seseorang tidak menyikat gigi maka akan menghasilkan plak di gigi dan diantara gigi. Plak dan bakteri yang menumpuk ini dengan cepat akan menyebabkan bau mulut atau halitosis.

Seiring waktu, plak yang ada ini akan menyebabkan perubahan warna yang substansial pada gigi, peradangan di gusi, gigi berlubang bahkan yang lebih buruk adalah hilangnya tulang rawan dan rahang.


Selain itu efek dari tidak menyikat gigi juga mencakup peningkatan risiko terhadap penyakit lainnya, seperti secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, jika sedang hamil maka infeksi yang terjadi bisa melewati plasenta dan masuk ke aliran darah bayi serta bakteri ini dapat menyebabkan bekuan darah kecil sehingga menghambat suplai darah ke jantung dan otak.